بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
(Bismillahir rohmanir rohim)
Pembagian thoharoh
Thoharoh dapat dikelompokkan menjadi dua macam: yaitu thaharah zahiriyah
yang bersifat nampak dan thaharah batiniyah yang bersifat abstrak.
Thoharoh zahiriyah
Thoharoh zahiriyah adalah thoharoh yang nampak dan terlihat. Ada dua
macam thoharoh zahiriyah, yaitu: thoharoh dari hadas dan najis
- Thoharoh dari hadas. Hadas
adalah keadaan tidak suci yang mewajibkan seorang muslim untuk
bersuci, terutama ketika akan melaksanakan ibadah, seperti sholat. Hadas
ada dua macam, yaitu hadas besar seperti: haid, nifas, junub yang dapat
disucikan dengan melaksanakan mandi besar. adas kecil seperti: keluar
sesuatu dari qubul atau dubur. Hadas kecil ini dapat dihilangkan dengan
cara berwudhu'. Penghilangan najis dan kotoran ini meliputi pembersihan
pakaian, badan, dan juga tempat shalat. Dalilnya adalah sebagai berikut :
الطهور شطر الإيمان“Sesungguhnya kebersihan itu sebagian dari iman”يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلاَةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلِكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ وَإِن كُنتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا وَإِن كُنتُم مَّرْضَى أَوْ عَلَى سَفَرٍ أَوْ جَآءَ أَحَدٌ مِّنكُم مِّنَ الْغَآئِطِ أَوْ لاَمَسْتُمُ النِّسَآءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَآءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُم مِّنْهُ مَايُرِيدُ اللهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُم مِّنْ حَرَجٍ وَلَكِن يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai siku, dan sapulah (usaplah) kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau salah seorang dari kamu kembali dari tempat buang air (wc/kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu, Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmAt-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.” (QS. Al-Maaidah: 6) - Thoharoh dari Najis. Najis adalah benda benda yang harus disucikan dari badan, pakaian, maupun tempat ketika akan melaksanakan ibadah terutama shalat, seperti: bangkai, darah, babi, kotoran binatang yang haram dimakan, dan lain lain.
Thaharah batiniyah
Thoharoh Batiniyah berbeda dengan thoharoh zahiriyah, sebab thoharoh
batiniyah ini merupakan hal hal yang tidak nampak oleh mata. Meski
demikian Thaharah batiniyah ini sangat penting untuk diperhatikan oleh
seorang muslim. Ada empat macam jenis thoharoh batiniyah:
- Thoharoh dari dosa dosa besar. Membersihkan diri dan jiwa dari semua dosa dosa besar seperti: syirik, sihir, makan harta anak yatim, membunuh, menuduh orang baik baik berbuat zina tanpa bisa mendatangkan empat orang saksi, durhaka terhadap orang tua, membunuh, berzina, dan sebagainya. Minilam seorang muslim dapat membersihkan hati dan perbuatannya dari beberapa kategori dosa dosa besar tersebut, sebab semua yang masuk dosa dosa besar, jika dilanggar akan membuahkan hukuman yang berat baik di dunia maupun di akhirat kelak.
- Thoharoh dari dosa dosa kecil. Memberisihkan diri dari dosa dosa kecil, seperti memakai milik orang lain tanpa izin meskipun dikembalikan (ghashab), ghibah, memandang sesuatu yang diharamkan, melangkah ke tempat maksiat, dan sebagainya. Dosa dosa kecil akan menjadi besar apabila dibiarkan oleh pelakunya, sebab itulah seorang muslim harus berusaha agar jangan sampai mengganggap dosa- dosa kecil ini sebagai perkara yang sepele, hingga melakukannya secara terus menerus.
- Thoharoh dari akhlak tidak terpuji. Sebagai seorang muslim, ia harus menjaga dan membersihkan dirinya dari akhlak akhlak yang tidak terpuji, seperti tidak berterima kasih ketika mendapatkan pemberian, makan dengan tangan kiri, menyakiti sesama, tidak memuliakan tetangga dan tamu dan lain sebagainya. Jika seorang muslim dan muslimah telah dapat menjaga dirinya secara lahir dengan thaharah zahiriyah, menjaga hati dan perilakunya dari dosa dosa besar, dosa dosa kecil, dan akhlak yang tidak terpuji, maka subhanallah ia hampir mencapai tingkat kesucian yang tertinggi, yaitu membersihkan semua aktivitasnya dari orientasi selain kepada Allah swt.
- Thoharoh dari semua orientasi hidup selain Allah. Thaharah batiniyah yang terakhir inilah tingkatan tersulit bagi setiap muslim, sampai sampai para ulam menyamakan peringkat thaharah ini menyerupai Thaharah para Nabi. Pada Thaharah ini seseorang harus membebaskan seluruh aktivitasnya baik yang bersifat bilateral maupun horizontal dari orientasi selain lillahi ta’ala, mengajar, bekerja, dan semua hal dilakukannya karena Allah, bukan karena yang lain. Allah subhanahu wa ta 'ala berfirman, Artinya "Katakanlah: Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagiNya; dan demikian Itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)".Katakanlah: "Apakah aku akan mencari Tuhan selain Allah, Padahal Dia adalah Tuhan bagi segala sesuatu. dan tidaklah seorang membuat dosa melainkan kemudharatannya kembali kepada dirinya sendiri; dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain [526] . kemudian kepada Tuhanmulah kamu kembali, dan akan diberitakan-Nya kepadamu apa yang kamu perselisihkan.” (Al-Qur'an, surah Al-An’am: 162-164)
0 komentar:
Posting Komentar